Assalamualaikum Wr.Wb

Banda Aceh - Setelah sebelumnya banyak terungkap modus modul pencurian pulsa, dalam keadaan sadar maupun tidak sadar, seperti yang baru baru ini marak di beritakan di media "Mama minta pulsa" dan juga banyak modus-modus baru yang terungkap.

    Namun beberapa hari ini yang menjadi korban adalah ayah saya sendiri, bukan dengan cara hipnotis ataupun ngirim pesan tapi dengan cara pemaksaan atau tanpa persetujuan dengan otomatis melakukan transsfer pulsa, pelakunya bisa jadi orang terdekat atau bahkan para pihak penjual kartu. Berikut ini gambar screenshot yang saya ambil tadi pagi setelah mendapat keluhan bahwa ayah saya telah kehilangan pulsa.

usut punya usut akhirnya ayah saya berinisiatif untuk menjebak si pelaku, dengan cara menelpon nomor tersebut dengan pura-pura kenal menanyakan kabar, kemudian ketika si pelaku sudah merasa bahwa kita mengenal dia, akhirnya di beritahulah kabar nya, tapi itu untuk basa basi, tujuan utama kami adalah mengetahui si pelaku, setelah pelaku menganggap bahwa kami mengenalinya di situlah kesempatan kami berpura-pura bahwa kami lupa mengesave nomornya, dan menanyakan namanya serta alamatnya. Dengan jujurnya si pelaku menjawab ( mungkin dia lupa kalau nomornya tersebut untuk mencuri pulsa orang) . Setelah identitas pelaku di ketahui yang ternyata juga pathner kerja sepupu saya, setelah kompromi-kompromi dengan anggota keluarga kami memutuskan untuk berdamai. Yang lebih parahnya lagi pellaku nya tersebut adalah pihak tempat di mana ayah saya membeli kartu (tidak bisa saya sebutkan nama ponselnya) yang beralamat di Lamnyong,Banda Aceh.

   Modus ini saya rasa cukup baru, dengan memanfaatkan keluguan korban. Saat mendaftarkan kartu si pelaku mengaktifkan Auto TP (Auto Transfer Pulsa)  , jadi setiap kali kita mengisi pulsa banyak maka akan secara otomatis di kirimkan ke nomor yang sudah di tetapkan oleh si pelaku . Namun saya rasa pelaku bermain-main dengan orang yang salah sehingga membuat modusnya terungkap dengan mudah. 

   Bagi anda yang hendak membeli kartu , saya sarankan untuk merigistrasi kartu sendiri, jangan biarkan orang ponsel mengaktifkan kartu anda, karena tidak semua orang yang bekerja di ponsel itu jujur, apalagi dengan orang yang belum di kenal. Semoga pengalaman ayah saya tersebut menjadi pengalaman untuk anda yang khususnya mengisi pulsa banyak-banyak. Wassalam