Microsoft Lens mungkin masih sangat asing bagi kebanyakan orang, namun tidak sedikit juga pengguna yang sudah merasakan manfaatnya untuk mempermudah pekerjaan bahkan untuk kehidupan sesehari.

Microsoft Lens may still be very foreign to most people, but not a few users already feel the benefits to make work easier even for a day's life.

Microsoft Lens adalah satu dari banyaknya aplikasi snanner dokumen yang beredar di internet, di Playstore Microsoft Lens yang awalnya bernama Office Lens ini memiliki reputasi yang cukup baik dengan rating 4,7 pada saat postingan ini saya tulis.

Microsoft Lens is one of the many applications snanner documents circulating on the internet, in the Playstore Microsoft Lens which was originally named Office Lens has a pretty good reputation with a rating of 4.7 at the time of this post I wrote.

Dalam aplikasi ini terdapat banyak sekali fitur yang dapat anda gunakan untuk memudahkan pekerjaan, berikut saya akan coba membuat ulasan tentang fitur-fitur yang terdapat dalam aplikasi Microsoft Lens:

In this application there are a lot of features that you can use to facilitate the work, here I will try to make a review of the features contained in the Microsoft Lens application:

1. Papan Tulis, sepertinya dengan membaca namanya anda sudah bisa menebak bahwasannya fitur ini dapat anda gunakan untuk memotret tulisan di papan tulis untuk kemudian ditingkatkan resolusinya agar dapat terbaca dengan jelas. Fitur ini bisa anda gunakan jika anda seorang siswa/mahasiswa untuk memotret papan tulis.

   Whiteboard, it seems that by reading the name you can already guess that this feature you can use to photograph the writing on the board to then be improved the resolution so that it can be read clearly. This feature can be used if you are a student to photograph the whiteboard.

2. Dokumen, nah pada fitur ini anda dapat memotret dokumen seperti surat, fitur ini memudahkan anda melakukan scanning surat tanpa perlu effort lebih menggunakan printer atau alat scanner.

   Documents, well in this feature you can photograph documents such as letters, this feature makes it easy for you to do mail scanning without the need for more effort using a printer or scanner tool.

3. Tindakan, dalam fitur ini terbagi lagi menjadi beberapa, seperti:

   Actions, in this feature are subdivided into several, such as:

   • Teks, ini dapat anda gunakan untuk memotret gambar tulisan untuk kemudian di ubah menjadi teks.
   • Tabel, dapat anda gunakan untuk membuat tabel secara otomatis dengan hanya memotret foto tabel.
   • Baca, dapat anda gunakan untuk membaca teks hanya dengan memotret gambar bertulisan.
   • Kontak, fitur ini dapat anda gunakan untuk mengekstrak gambar kontak.
   • Kode QR, anda tidak perlu mengunduh aplikasi khusus untuk mengscan kode QR, dengan aplikasi ini ada fitur tersendiri yang dapat anda gunakan untuk membuka tautan atau file dengan hanya meng scan kode QR.

     • Text, this you can use to take pictures of writing for later converted into text.
     • Tables, you can use to create tables automatically by simply taking photos of tables.
     • Read, you can use to read text just by shooting an image inscribed.
     • Contacts, this feature you can use to extract contact pictures.
     • QR codes, you don't need to download a special app to scan QR codes, with this app there is a separate feature that you can use to open links or files by simply scanning the QR code.

Nah, itu adalah beberapa fitur Microsoft Lens yang dapat memudahkan pekerjaan anda, tidak hanya itu dokumen yang anda potret juga nantinya dapat anda save dalam beberapa ekstensi, seperti menajdi JPG, PDF, OneNote, OneDrive, Word, PPT. Bagaimana, apakah yang belum menggunakan aplikasi ini tertarik untuk mendownload. Untuk lebih jelas, dapat anda lihat pada gambar di bawah ini.

Well, those are some features of Microsoft Lens that can facilitate your work, not only that the documents you shoot can also later be saved in several extensions, such as JPG, PDF, OneNote, OneDrive, Word, PPT. How, whether who has not used this app is interested in downloading. For more details, you can see in the image below.

Cukup sekian untuk tulisan ini, jika memiliki kritik, saran dan masukan silahkan coret-coret di kolom komentar, akhir kata Wassalam

Enough for this writing, if you have criticism, suggestions and input please doodle in the comments field, the end of the word Wassalam

WhatsApp, ya siapa yang tidak mengenal aplikasi pesan instant yang sangat populer ini, pada saat tulisan ini saya tulis, WhatsApp atau yang biasa disingkat dengan sebutan WA ini menduduki posisi ke 3 pada aplikasi yang paling populer untuk kategori komunikasi. Hampir semua orang yang menggunakan smartphone mengunduh dan menggunakan WA.

WhatsApp, yes who does not know this very popular instant messaging application, at the time of this writing I wrote, WhatsApp or commonly abbreviated as WA is ranked 3rd in the most popular applications for the category of communication. Almost everyone who uses smartphones downloads and uses WA.

WhatsApp tidak hanya digunakan sebagai media silaturahmi saja, tidak sedikit mereka juga menggunakan WA untuk memudahkan pekerjaan atau menjual sesuatu. Pandemi Covid-19 memaksa banyak orang untuk berinovasi, selain meremote kerjaan secara online, berjualan secara online juga ada yang membuat webinar secara online.

WhatsApp is not only used as a medium of friendship, not least they also use WA to facilitate work or sell something. The Covid-19 pandemic forces many people to innovate, in addition to remote online work, selling online is also something that makes webinars online.

Namun, banyak dari costumer, atau panitia pelaksana kegiatan enggan untuk menyimpan nomor dengan alasan tertentu, berangkat dari keresahan tersebut saya ingin berbagi tips bagaimana saya mengirim undangan kegiatan kepada mereka yang mendaftar dan menggunakan nomor WA untuk mendapatkan info tentang kegiatan yang saya laksanakan tanpa harus menyimpan nomor WA satu persatu.

However, many of the costumers, or organizing committees of activities are reluctant to keep the number for some reason, departing from the unrest I want to share tips on how I send invitations to those who register and use the WA number to get info about the activities I carry out without having to save the WA number one by one.

Baiklah langsung saja ke pembahasan, berikut cara mengirim pesan di WhatsApp tanpa harus menyimpan nomor.

Let's go straight to the discussion, here's how to send a message on WhatsApp without having to save the number.

1. Pastinya anda harus memiliki aplikasi WhatsApp

   Surely you must have WhatsApp application

2. Gunakan tautan berikut ini https://api.whatsapp.com/send?phone=+62(isi nomor WA)

   Use the following link https://api.whatsapp.com/send?phone=+62(fill in wa number)

3. Langkah selanjutnya anda hanya perlu mengubah nomor yang ingin anda kirim pesan pada ujung tautan di atas, di mulai dengan kode negara. Pada tulisan ini saya mengambil contoh kode negara Indonesia

   The next step is simply to change the number you want to send the message to at the end of the link above, starting with the country code. In this article I took an example of the indonesian country code

4. Selesai, setelah anda membuat tautan yang sudah anda ganti dengan nomor WA tujuan, anda tinggal mengklik tautan tersebut untuk mengirim pesan.

   Done, once you've created the link you've replaced with the destination WA number, all you have to do is click on the link to send the message.

Nah, bagaimana cukup mudah bukan. Trik ini biasa digunakan oleh mereka yang meremote usaha secara online melalui media sosial, mereka menyematkankan nomor pada link tersebut agar costumer mudah menghubungi. Banyak lagi kegunaannya, contohnya saat pandemi banyak yang membuat webinar secara online dengan pendaftar ratusan, akan sangat tidak efektif dan efisien untuk menyimpan semua nomor untuk memberikan informasi seputar webinar, dengan adanya tautan ini setidaknya memangkas sedikit waktu karena tidak perlu menyimpan nomor.

Well, how easy enough isn't it. This trick is commonly used by those who remote efforts online through social media, they embed a number on the link to make the costumer easy to contact. Many more uses, for example during the pandemic many who create online webinars with hundreds of registrants, it would be very ineffective and efficient to store all the numbers to provide information about the webinar, with this link at least cutting a little time because there is no need to save numbers.

Sekian dulu untuk tulisan ini, semoga bermanfaat. Tanpa sedikitpun bermaksud menggurui, tujuan penulis membuat tulisan ini adalah sebagai pengingat bagi penulis. Wassalam

So long ago for this writing, hopefully useful. Without the slightest intention of patronizing, the purpose of the author making this writing is as a reminder to the author. Wassalam